Jumat, 23 November 2012

Selektif Memilih TEMAN SEBAYA


Tidak diragukan lagi bahwa keluarga merupakan salah satu konteks sosial yang penting bagi perkembangan individu. Meskipun demikian perkembangan anak juga sangat dipengaruhi oleh apa yang terjadi dalam konteks sosial yang lain seperti relasi dengan teman sebaya. Laursen (2005 : 137) menandaskan bahwa teman sebaya merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan pada masa-masa remaja. Penegasan Laursen dapat dipahami karena pada kenyataannya remaja dalam masyarakat moderen seperti sekarang ini menghabiskan sebagian besar waktunya bersama dengan teman sebaya mereka (Steinberg, 1993 : 154).
Penelitian yang dilakukan Buhrmester (Santrock, 2004 : 414) menunjukkan bahwa pada masa remaja kedekatan hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis, dan pada saat yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun secara drastis. Hasil penelitian Buhrmester dikuatkan oleh temuan Nickerson & Nagle (2005 : 240) bahwa pada masa remaja komunikasi dan kepercayaan terhadap orang tua berkurang, dan beralih kepada teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan akan kelekatan (attachment). Penelitian lain menemukan remaja yang memiliki hubungan dekat dan berinteraksi dengan pemuda yang lebih tua akan terdorong untuk terlibat dalam kenakalan, termasuk juga melakukan hubungan seksual secara dini (Billy, Rodgers, & Udry, dalam Santrock, 2004 : 414). Sementara itu, remaja alkoholik tidak memiliki hubungan yang baik dengan teman sebayanya dan memiliki kesulitan dalam membangun kepercayaan pada orang lain (Muro & Kottman, 1995 : 229). Remaja membutuhkan afeksi dari remaja lainnya, dan membutuhkan kontak fisik yang penuh rasa hormat.

Tidak  ada salahnya memilih teman berdasarkan kesamaan minat, nilai-nilai yang sama, yang dapat mengerti dan memberi rasa aman, yang dapat berbagi masalah dan membahas hal-hal yang tidak dapat dibicarakan dengan orang dewasa. Apalagi kalau kita bisa mengambil hal-hal yang positif. Melalui kelompok sebaya kita bisa meningkatkan pengetahuan dan berbuat sesuatu untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Dengan menyadari kekuatan kelompok sebaya ini kita bisa menjadikan kelompok sebaya sebagai pendidik sebaya untuk pengetahuan apa saja.
Dengan begitu kelompok sebaya ini bisa meningkatkan pengetahuan, kita juga bisa membantu teman-teman sebaya kita yang lagi punya masalah, terus kita juga bisa belajar berorganisasi yang benar, belajar bekerja dan berinteraksi dengan berbagai orang dengan latar belakang yang berbeda. Hal itu pasti banyak manfaatnya kelak buat kita.
Selain hal-hal positif yang ditimbulkan dari persahabatan dengan teman sebaya ada juga ternyata aspek negatifnya antara lain:
  • Karena ingin diakui atau diterima oleh teman, kita kadang melakukan hal-hal yang kurang pas. Karena takut dibilang aneh, walau salah, kita tetap lebih menerima pendapat teman dibanding pilihan kita sendiri.
  • Kita juga jadi suka kemakan tren. Kalau orang lain sering ganti pacar, misalnya, kita pun enggak mau kalah.
  • Karena terlalu sering bareng teman, kita jadi enggak punya cukup waktu untuk melakukan hal-hal lain yang menarik. Pun jadi jarang ketemu keluarga.
Jadi, selektiflah dalam memilih teman sebaya. 

1 komentar:

  1. Slots - Casino - Mapyro
    Free 사천 출장마사지 Slot Machine 통영 출장샵 Games at Mapyro. Casino. Find your favorite game 경산 출장마사지 at the best free spins casino slot machines here. No download, 전라남도 출장안마 no spam or pop-up pop-up 안양 출장마사지 pop-up pop-up

    BalasHapus